Senin, 11 November 2013

[periperal MM] Spesifikasi Komputer

Kebutuhan komputer saat ini bagi sebagian orang, bukan lagi kebutuhan sekunder, tetapi sudah menjadi kebutuhan pokok yang harus dimiliki. Oleh karena itu, pada saat membeli komputer harus benar – benar memilih komputer yang sesuai dengan kebutuhan yang sudah disesuaikan.

Kemajuan  dunia  teknolgi  informasi  sudah  tidak  dapat dipungkiri lagi, semakin hari semakin berkembang sesuai dengan kebutuhan  manusia  itu  sendiri.  Salah  satu  bentuk  kemajuan teknologi  adalah penggunaan alat  elektronik berupa komputer yang  saat  ini  bisa  dikatakan  sebagai  kebutuhan  pokok  untuk sebagian  orang.  Dalam penggunaannya,  banyak  orang  yang mencari  spesifikasi  paling  bagus  dan  bahkan  mahal,  tetapi sebenarnya  spesifikasi  yang  bagus  dan  harga  mahal  tidak menjamin  tercukupinya  kebutuhan  yang  akan  mereka  pakai, karena  mungkin  spesifikasi  dan  harga  dari  komputer  bisa disesuaikan dengan yang akan menggunakannya,  agar  barang yang sudah dibeli tidak sia – sia jika dipakai kelak. Dalam pemilihan komputer yang sesuai  dengan kebutuhan kita  memang  tidak  mudah,  apakah  kita  butuh  memori  yang besar??,  processor  yang  canggih??.  Itu  semua  tergantung dengan kebutuhan masing – masing.  Dalam sebuah komputer,  biasanya  terdiri  dari  mainboard  atau  motherboard,  processor, RAM, VGA, Hardisk, monitor, dan lain lain.
Untuk masing – masing komponen memiliki spesifikasi yang berbeda – beda sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan oleh pengguna ( user ). Pada saat pembelian komputer sebaiknya user benar  –  benar  memahami  kebutuhan  yang  akan  diperlukan dalam penggunaan komputer tersebut, karena jika salah dalam pemilihan spesifikasi  komputer yang akan dibeli,  akan sia – sia nantinya.
Dalam  setiap  komputer,  biasanya  terdiri  dari  mainboard  / motherboard,  processor,  RAM,  VGA,  Hardisk,  monitor,  dan lain lain. Dalam pemilihan spesifikasinya harus sesuai  dengan kebutuhan yang akan  diperlukan  oleh  pengguna.  Untuk  mengetahui  spesifikasi  dari komponen –  komponen tersebut,  maka dibawah ini  akan dijabarkan mengenai komponen – komponen diatas.

1. Mainboard /motherboard
Mainboard / motherboard merupakan  pusat pengendali yang mengatur  kerja dari  semua komponen yang terpasang pada motherboard tersebut. Motherboard juga Mengatur pemberian daya  listrik  pada  setiap  komponen  PC.  Lalu  lintas  data semuanya  diatur  oleh  motherboard,  mulai  dari  peranti peyimpanan  (harddisk,  CD-ROM),  peranti  masukan  data (keyboard, mouse, scanner), atau printer untuk mencetak.
Demam  overclocking  juga  turut  menyumbangkan  peranan dalam  perkembangan  dunia  motherboard.  Para  produsen motherboard  berlomba  lomba  mengeluarkan  motherboard yang dirancang mampu memberikan tingkat  overclock  yang tinggi, tapi tetap mampu menjaga kestabilan sistem. Jika pada saat  itu ada motherboard yang tidak  bisa digunakan untuk meng  overclock  prosesor  dan  memori,  maka  hampir  dapat dipastikan motherboard tersebut kurang laku di pasaran.

2. Processor
Processor merupakan bagian utama dari komputer. Fungsi dari komponen ini  adalah mengatur semua jalannya proses yang terjadi  selama  komputer  bekerja.  Oleh karena itu,  semakin besar  kecepatan  processor,  maka  semakin  cepat pengeksekusian  program  pada  komputer.  Satuan  untuk processor sendiri adalah Mhz ( mega hertz ) atau GHz ( Giga Hertz ). Sebuah  processor  terdiri  dari  sebuah  ALU (  Aritmatic  Logic Unit ), unit logika yang dibangun dari gerbang logika ( AND ,OR , NOT , EXOR dll ) . Juga dilengkapi dengan UC (Unit Control ) yang  ber  fungsi  mengontrol  periperial  lainnya.  Kecepatan processor ditentukan oleh speed processor ,  cache memory , dan FSB (front Side Bus ) yang biasanya tertulis di punggung processor. Dalam penempatannya (pemasangannya) processor ditempatkan pada suatu tempat  yang namanya Soket,  Soket sendiri bisa menunjukkan jenis / model / merek processor.

3. RAM ( Random Access Memory )
Ram  merupakan  sebuah  tipe penyimpanan  komputer yang isinya  dapat  diakses  dalam  waktu  yang  tetap  tidak memperdulikan  letak  data  tersebut  dalam  memori.  Ini berlawanan dengan alat  memori  urut, seperti tape magnetik, disk  dan  drum,  di  mana  gerakan  mekanikal  dari  media penyimpanan  memaksa  komputer  untuk  mengakses  data secara  berurutan. Biasanya  RAM dapat  ditulis  dan  dibaca, berlawanan  dengan  memori-baca-saja  (read-only-memory, ROM),  RAM biasanya  digunakan  untuk  penyimpanan  primer (memori  utama)  dalam  komputer  untuk  digunakan  dan mengubah  informasi  secara  aktif,  meskipun  beberapa  alat menggunakan  beberapa  jenis  RAM  untuk  menyediakan penyimpanan sekunder jangka-panjang.  Tetapi  ada juga yang berpendapat  bahwa  ROM  merupakan  jenis  lain  dari  RAM, karena sifatnya yang sebenarnya juga Random Access seperti halnya  SRAM  ataupun  DRAM.  Hanya  saja  memang  proses penulisan pada ROM membutuhkan proses khusus yang tidak semudah dan fleksibel  seperti halnya pada SRAM atau DRAM. Selain itu beberapa bagian dari  space addres RAM (  memori utama ) dari sebuah sistem yang dipetakan kedalam satu atau dua chip ROM.
Cookies
Cookies  adalah file teks  yang ditulis  oleh browser  client  ke dalam komputer  client  yang berisi  informasi  yang dikirimkan oleh  server.  Informasi  yang  telah  dituliskan  tersebut  selanjutnya  dapat  dimanfaatkan  untuk  mengidentifikasikan client,  kemudian  melakukanhal-hal  lain  sesuai  dengan kebutuhan.

4. VGA ( Video Graphic Adaptor )
VGA merupakan komponen yang berfungsi  untuk mengubah sinyal  digital  dari  komputer  menjadi  tampilan grafik di  layar monitor. VGA Card sering juga disebut Card display, kartu VGA atau kartu grafis. Tempat melekatnya kartu grafis disebut slot expansi.  Kartu VGA (Video Graphic  Adapter)  berguna untuk menerjemahkan output (keluaran) komputer ke monitor. Untuk menggambar / design graphic ataupun untuk bermain game.

5. Hardisk
Media  penyimpanan  dari  Operating  System dari  komputer.  Seperti  Windows  maupun  Linux. Fungsi  utamanya  sebagai media penyimpanan atau storage data secara permanen.  Hardisk menyimpan bermacam-macam informasi,  salah satunya informasi mengenai hardware yang ada di dalam PC tersebut, lalu OS itu sendiri. Hard disk merupakan salah satu komponen  yang menentukan kinerja PC. Semakin cepat hard disk bekerja, semakin cepat pula transfer yang dihasilkan.


KESIMPULAN
Dalam pemilihan  komputer,  hendaknya  pengguna  (  user  )  memahami  spesifikasi  yang  dibutuhkan,  mulai  dari motheroard,  processor,  RAM,  VGA,  dan  Hardisk.  Masing  – masing komponen memiliki  spesifikasi  yang berbeda – beda. Sehingga sebelum membeli sebuah komputer pengguna ( user ) harus benar – benar mengerti dan memahami spesifikasi dari komputer yang akan dibeli.



[periperal MM] Konfigurasi BIOS

BIOS (Basic Input Output System), merupakan perangkat lunak komputer yang berfungsi mengatur seluruh konfigurasi sistem komputer saat pertamakali dijalankan, adapun hal yang dilakukan oleh BIOS antara lain :
  • Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
  • Memuat dan menjalankan sistem operasi
  • Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
  • Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
Saat pertamakali komputer dinyalakan sebenarnya komputer melakukan pengecekan terlebih dahulu yang biasa disebut POST BIOS (Power On Self Test), Proses ini berjalan singkat, sesaat sebelum komputer booting memuat ( load ) sistem operasi Windows. Proses POST (umumnya) akan muncul dilayar seperti  gambar  ini.
POST BIOSGambar POST BIOS
Setiap Komputer memiliki tampilan POST BIOS yang berbeda , tergantung jenis BIOS yang digunakan pada motherboard. Kadang POST BIOS ini tidak muncul di layar, tetapi diganti logo merek komputer. Dengan men-desable tampilan logo (dari dalam BIOS ), maka POST BIOS akan tampil di layar.

Komponen BIOS

BIOS tersusun dari beberapa bagian/komponen.
  • BIOS Setup, program untuk merubah konfigurasi dasar komputer, yang terdiri dari bermacam menu yang kadang cukup rumit untuk mengaksesnya. Pelajari buku manualnya.
  • Driver, ini adalah software untuk hardware dasar mis. Keyboard, video adapter, processor, harddisk dll.agar bisa berfungsi dalam mode DOS.
  • Bootstraper,  agar komputer dapat menjalankan proses booting ke dalam OS yang ter install dalam komputer.

Tempat Penyimpanan BIOS

Program BIOS disimpan di dalam chip ROM(Read Only Memmory), untuk komputer modern sekarang rata-rata menggunakan FlashROM yang dapat di Update menggunakan software Flash BIOS Programmer.
  • Hasil setting BIOS akan disimpan dalam chip CMOS RAM yang memerlukan daya listrik, dan jika aliran listrik ke CMOS putus maka isi nya kan hilang dan kembali ke setting standar BIOS. Daya linstrik untuk CMOS disediakan oleh sebuah battery litium seri CR2032.
  • Jika battery ini rusak atau dilepas, aliran daya terputus, maka BIOS akan menampilkan pesan “ CMOS Checksum Error“. Setelah aliran daya tersedia, kita harus men-setting ulang konfigurasi BIOS nya.
  • CMOS = Complementary Metal Oxide Semiconductor.

Setting BIOS

  1. Layar Menu BIOS
Menu BIOS terdiri dari beberapa macam yang memiliki fungsi yang berbeda-beda, adapun bentuk tanpilan menu BIOS dapat berbentuk Vertikal Maupun Horisontal, tergantung dari vendor pembuatnya. contoh tampilan layar menu BIOS terhilah pada gambar:
bios MenuMenu BIOS 2
Menu Vertikal
Menu bios
Menu Horisontal
Untuk melakukan setting BIOS dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara manual dan otomatis:
  • Setting konfigurasi BIOS mode Auto, BIOS akan memberikan setting paling standard untuk motherboard ybs. Artinya setting Auto akan menjamin bahwa BIOS mampu menangani semua hardware yang terpasang, dan dijamin beroperasi dengan lancar. Tentu saja performa-nya adalah standar. Pilihan Auto biasanya tersedia dalam menu-menu yang bersifat “kritis”, yang butuh pengetahuan cukup untuk mengisinya dengan nilai-setting manual. Kata “kritis” disini berarti jika salah dalam memasukkan suatu nilai, bisa menimbulkan kerusakan mainboard maupun hardware terkait. Contohnya adalah setting pada Processor atau RAM.
  • Setting konfigurasi BIOS mode Manual, Bios akan (berusaha) mengikuti setting sesuai kehendak user. Biasanya user memasukkan parameter-nilai setting secara manual untuk mendapatkan kualitas kinerja yang optimal dari semua hardware yang terpasang pada motherboard tsb. Tidak selalu BIOS akan berhasil mengikuti kehendak user (parameter manual), bagaimanapun BIOS juga memiliki keterbatasan. Jadi jika ingin menggunakan opsi Manual, user harus mengerti dengan baik batas kemampuan BIOS (mainboard) tsb. Contoh cara setting manual bisa dibaca pada artikel Setting RAM Mode Manual.

Fitur BIOS

Beberapa Fitur yang ada dalam menu BIOS diantaranya:
1. Chipset Feature Setup
Menu untuk mengatur konfigurasi fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh chipset, misalnya timing memori. Fasilitas ini berpengaruh pada kinerja komputer secara keseluruhan.
2. Power Management Setup
Menu untuk mengatur kinerja perangkat-perangkat sehingga memungkinkan untuk menghemat energi komputer.
  • HDD Power Down : Berfungsi mengatur kinerja harddisk. Pilihlah “Enabled” agar harddisk akan dimatikan secara otomatis dalam selang waktu tertentu. Atau pilihlah “Disabled” agar harddisk terus aktif (tidak dimatikan) baik pada saat melakukan atau tidak melakukan suatu aktivitas pekerjaan.
  • VGA Active Monitor : Berfungsi mengatur kinerja harddisk. Pilihlah “Enabled” agar monitor akan dimatikan secara otomatis jika dalam selang waktu tertentu. Atau pilihlah “Disabled” agar monitor terus aktif (tidak dimatikan) baik pada saat melakukan atau tidak melakukan suatu aktivitas pekerjaan.
3.  PCI Configuration
Menu untuk konfigurasi perangkat-perangkat dan PCI, seperti alokasi IRQ.
4. Integrated Pheriperals
Menu untuk mengkonfigurasikan fasilitas-fasliitas yang berhubungan dengan perangkat terhubung dengan motherboard seperti harddisk controller, floppy disk controller, serial dan parallel port meliputi konfigurasi port dan IRQ. Non aktifkan yang tidak dibutuhkan untuk membebaskan IRQ.
5. Load Setup Defaults
Menu untuk meningkatkan kinerja komputer secara instant. Apabila komputer berjalan stabil dengan setting ini, Anda dapat melakukan konfigurasi setting tambahan.
6. Supervisor Password
Menu untuk membuat password supervisor, password ini berlaku untuk proses booting dan proses konfigurasi setup BIOS. Dengan kata lain, setiap orang tidak dapat mengaktifkan sistem operasi memasuki dan melakukan perubahan setup jika tidak dapat melewati password yang ini. melindunginya. Buatlah password supervisor atau abaikan jika dirasa tidak perlu.
7. User Password
Menu untuk membuat password user, password ini hanya berlaku untuk proses booting saja dan tidak bisa digunakan untuk mengubah konfigurasi setup BIOS. Dengan kata lain, sistem operasi tidak akan diaktifkan selama pengguna tidak melewati password akan tetapi dapat melakukan perubahan konfigurasi setup. Buatlah password user atau abaikan jika dirasa tidak perlu.
8. IDE HDD Auto Detiction
Menu untuk mendeteksi parameter-parameter harddisk yang dikenali komputer, seperti Type, Size, Cyls, Sector, Mode, dan sebagainya. Gunakanlah setting “Yes” untuk port yang aktif, dan settinglah “No” untuk port yang tidak digunakan.
9. HDD Low Level Format
Menu untuk melakukan proses format harddisk. Tidak semua komputer memiliki BIOS dengan fasilitas ini.
10. Save & Exit Setup
Menu untuk menyimpan berbagai kemungkinan perubahan konfigurasi setup dan keluar dari setup BIOS.
11. Exit Without Saving
Menu untuk mengabaikan berbagai kemungkinan perubahan konfigurasi setup dan keluar dari setup BIOS.
Ada beberapa cara untuk masuk ke Setup BIOS yaitu diantaranya :

Update BIOS

1. Update BIOS perlu dilakukan dalam situasi untuk hal-hal :
  • Berusaha memperbaiki problem sistem hardware komputer
  • Meningkatkan performa kinerja sistem terutama dalam kaitannya menangani hardware baru
  • Mengganti Sistem Operasi, processor, modul RAM dimana BIOS-lama tidak mendukung suatu konfigurasi (hardware) baru yang akan diterapkan.
2. Adapun yang perlu Diperhatikan sebelum meng UPdate BIOS antar lain:
  •  Cek versi BIOS Laptop Anda Saat ini
    Langkah pertama yang mesti dilakukan sebelum proses update BIOS adalah cek versi BIOS Laptop Anda saat ini. Anda bisa memasukan perintah “msinfo32” tanpa tanda kutip pada search bar di Windows 7/Vista atau pada menu RUN di Windows XP.
  • Cek versi BIOS terbaru di vendor Motherboard
    Vendor Motherboard biasanya selalu menyediakan update untuk BIOS-nya langkah selanjutnya adalah cek versi terbaru BIOS di vendor motherbnard yang Anda pakai
  • Jangan lupa untuk Membaca File Read Me 
    Setiap vendor mempunyai cara dan teknik berbeda dalam proses update BIOS, karena itu baca secara teliti file Read Me yang disediakan oleh vendor motherboard tersebut.
  • Proses Update BIOS
    Saat ini proses Update BIOS dilakukan dengan cara yang lebih mudah, Anda tinggal download Update BIOS terbaru dalam bentuk file .exe, close/ tutup semua program yang sedang berjalan kemudian double klik file .exe tersebut, reboot dan tunggulah sampai proses update berjalan. Jika proses update TERHENTI di tengah alias tidak selesai, maka bisa dipastikan komputer/Laptop Anda tidak akan bisa booting, karena itu pastik`n power di Laptop dalam posisi full atau bahkan gunakanl`h Uninterruptible Power Supply (UPS) untuk mencegah jika tiba-tiba mati lampu.


Source :  http://massugenk.wordpress.com/2013/04/30/konfigurasi-bios/

Senin, 04 November 2013

[periperal MM] Beberapa Istilah dalam Komputer

Berikut ini merupakan beberapa istilah dalam komputer :

Beep                :     bunyi speaker yang dikeluarkan komputer pada proses post atau pada saat ada kesalahan/gangguang tertentu. Suara yang muncul melalui speaker komputer, umunya menunjukkan adanya kesalahan dalam program yang sedang berjalan. Beep dapat ditambahkan dalam program yang dibuat dengan menyisipkan kode ASCII 7.
BIOS               :     Basic input output system. Software yang dipasang pada chip komputer:untuk mengatur operasi dasar seperti setting layar, harddisk, dan booting. Bagian dari sistem operasi yang bisa mengidentifikasi set program yang digunakan untuk mem-boot komputer, sebelum menempatkan disket sistem. BIOS terdapat di ROM (Read Only Memory) dari sistem dan umumnya tersimpan secara permanen. Program yang digunakan mikroprosesor untuk menyalakan komputer. BIOS juga mengatur aliran data antara sistem operasi komputer dan perangkat tambahan yang terhubung pada komputer.
Booting            :     Proses menghidupkan komputer.
Bus                  :  Saluran yang terdiri dari sekumpulan jalur yang sejenis. Sekumpulan kabel yang merupakan alat transportasi informasi ke semua peralatan dalam sistem. Informasi tersebut dapat berupa data, perintah atau alamat.
CMOS             :  Compelementary Metal Oxide Semiconductor. RAM kecil berukuran 64 byte yang menyimpan setting BIOS saat komputer sedang dimatikan. CMOS merupakan perluasan dari teknologi MOS yang menghasilkan IC dengan kebutuhan tenaga baterai rendah. CMOS digunakan untuk menyimpan program konfigurasi, program diagnostik dan informasi tanggal dan waktu pembuatan file yang tidak akan hilang meskipun komputer dimatikan.
CD ROM Drive:Alat pemutar CD ROM. Suatu drive untuk merekam atau memainkan Compact Disk, yang sering dijumpai adalah CD-ROM (CD Read Only Memory) MO (Magneto-Optical) dan WORM (Write Once Read Many).
Com                :     Singkatan dari Communications atau sering disebut serial port, yaitu komponen yang menghubungkan CPU dengan printer, modem dan alat lainnya.
CPU                : Central Processing Unit. Unit pemroses utama dalam istilah teknik disebut mikroprosesor, sedang dalam pengertian umum adalah mesin komputer yaitu casing beserta semua isi didalamnya. Pusat pengolahan masukan sehingga menghasilkan keluaran. Termasuk di sini adalah semua register, sirkuit aritmatik, unit pembanding, dsb.
Disk                 :     Suatu media penyimpanan data. Yang dimaksud dengan disk adalah floppy disk atau hard disk. Sedangkan floppy disk adalah disket. Piringan tipis yang dilapisi bahan magnetik (oksida besi) yang mampu menyimpan sejumlah data atau informasi. Pembacaan dan penulisan informasi dipusatkan pada track.
Drive               :    Pintu, penggerak disk.
Driver              :     Software yang menjadikan sistem operasi bisa berkomunikasi dengan peripheral atau alat lain, misalnya mouse driver untuk mengendalikan mouse.
Hard disk        :    Media penyimpan data berkapasitas besar.
LPT                 :     Line Printing Terminal atau paralel port. Port untuk menghubungkan PC dengan printer.
Motherboard: Papan rangkaian komputer tempat semua komponen elektronik komputer terangkai.
Peripheral       :  Peralatan. Spesifikasi peralatan pendukung yang dibutuhkan oleh sebuah PC agar dapat bekerja secara optimal.
PCI                  :     Peripheral Component Interconnect. Peripheral bus yang umum digunakan pada PC, Macintosh dan workstation. Pertama kali didesain oleh Intel dan muncul di pasaran pada akhir 1993. PCI menyediakan jalur transfer data cepat antara CPU dengan komponen-komponen peripheral lain di PC seperti video, disket, jaringan dan lain-lain.
POST              :     Power on Self-Test yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC untuk bekerja dengan baik.
Power Supply :  Suatu rangkaian elektronik yang berfungsi sebagai pencatu daya/pemberi sumber tegangan/arus pada peralatan.
VRAM             :   Video Random Access Memory (Video RAM) tipe spesial dari DRAM yang memungkinkan akses direct high speed memory melalui sirkuit video. Jenis memori ini lebih mahal bila dibandingkan chips DRAM yang konvensional.
RAM                :     Random Access Memory, memori yang dapat dibaca dan ditulis. Informasi akan hilang jika komputer mati.
Reset                :     Mengosongkan memori atau mengenolkan logika keluaran. Memulai dari awal.
USB                 :     Universal Serial Bus. Socket yang terdapat di semua PC model baru untuk koneksi perangkat-perangkat USB. USB mendukung instalasi yang mudah dengan system Plug and Play, dan secara bertahap menggantikan port serial dan pararel yang lama. Perangkat USB meliputi scanner, modem dan printer.

Mohon maaf kalau ini tidak lengkap.. ^^

[periperal MM] Langkah Perakitan Komputer

Sebelum merakit sebuah PC pastikan pertalatan yang dibutuhkan sudah tersedia, Peralatan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut : Obeng, tang, AVO meter (bila ada), solder, timah solder, isolasi, tali pengikat kabel dan buki catatan. Solder maupun AVO meter jarang dipakai apabila mempergunakan komponen yang masih baik. Pengukuran arus dan tegangan listrik hanya dilakukan apabila komponen yang dipergunakan adalah komponen bekas yang anda tidak mengetahui apakah masih baik atau tidak. Sebaiknya tidak menggunakan AVO meter pada motherboard apabila motherboard masih baik, karena anda tidak tahu titik-titik mana yang merupakan titik ukur. Kecerobohan dalam hal ini bisa menimbulkan akibat fatal. Apabila anda mempergunakan komponen baru, anda tidak perlu melakukan pengukuran arus dan tegangan dengan AVO meter. AVO meter mungkin perlu dipergunakan hanya untuk mengetahui tegangan listrik di jala-jala listrik rumah anda saja. Bila anda sudah mengetahui lihatlah di bagian power suply komputer (terdapat di dalam cahing/kotak komputernya) apakah sudah diatur pada skala tegangan yang sesuai dengan tegangan listrik di tempat anda atau belum. Bila type power suply-nya tergolong type otomatik anda tidak perlu hawatir. Apabila power suplynya tergolong semi otomatik, kemungkinan anda harus memindahkan posisi saklar pengatur tegangan ke posisi tegangan yang sesuai dengan tegangan listrik di tempat anda.
Selanjutnya untuk merakit komputer personal anda dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
1)         Ambil motherboard dan letakkan di tempat yang aman. Persiapkan peralatan dan buku manual dari masing komponen PC. Baut motherboard dengan papan casing, sehingga akan lebih kuat dan aman.

2)         Pasanglah processor pada tempatnya (soket-nya) perhatikan tanda pada processor harus ditempatkan sesuai dengan tanda yang ada pada soket tersebut (tidak boleh terbalik). Kuncilah tangkai pengunci yang biasanya terdapat disisi soket processor. Perhatikan kode titik atau sisi processor dengan bentuk miring merupakan petunjuk agar bagian processor itu dipasang pada bagian slot yang memiliki tanda sama. Bacalah dengan baik manual processor dari pabriknya Apabila anda kurang hati-hati atau terbalik memasang processor ini bisa berakibat fatal. Bila anda ragu sebaiknya pada saat membeli motherboard bisa anda tanyakan kepada penjualnya. Kemudian pasanglah kipas pendingin diatasnya. Pada produk processor terakhir sudah dilengkapi dengan kipas pendingin.

3)         Pasanglah memori RAM pada tempatnya dengan baik, perhatikan sudut memori yang biasanya berlekuk harus ditempatkan pada tempatnya secara hati-hati. Apabila anda terbalik memasangnya, maka memori akan sulit dimasukan. Pada jenis memori SDRAM, dudukan memori di motherboard memiliki pengunci yang akan bergerak mengunci bersamaan dengan masuknya memori ke dalamnya.  

4)         Masukan motherboard ke dalam cashing (kotak komputer), kaitkanlah pengait plastik yang biasa disediakan oleh pabrik cashing, ke dalam lubang yang terdapat pada motherboard. Pada sudut yang memungkinkan anda tempatkan baut, bautlah motherboard tersebut pada cashing untuk menghindarkan terjadinya pergeseran motherboard pada waktu anda memindah-mindahkan CPU nantinya. Sebaiknya hati-hati memasang motherboard pada cashing karena bentuknya tipis kecil dan memiliki rangkaian elektronik yang rumit.
5)         Pasanglah kabel khusus catu daya motherboard yang ada pada prower suply (biasanya dituliskan P8 dan P9), kabel berwarna hitam dari kedua konektornya harus dipasang berdampingan. Apabila anda mempergunakan jenis motherboard jenis ATX, pasanglah kabel power khusus tersebut pada slot power khusus ATX yang terdapat pada motherboard tersebut.

6)         Pasanglah hard disk, floppy drive pada tempat yang telah tersedia dalam cashing CPU, kencangkan dudukannya dengan baut secara hati-hati. Bila ada CD ROM drive, pasangkan pula alat ini secara hati-hati dan dikencangkan dengan baut. Perlu diperhatikan untuk CD-ROM dan hard disk jumper terpasang dengan benar, karena akan mengindentifikasikan sebagai master atau slave, akrena jika salah hard disk atau CD-ROM tidak akan terdeteksi.

7)         Sambungkan kabel dari power suply ke slot power yang terdapat di hard disk, flopy drive dan CD ROM drive. Perhatikan sudut konektor plastiknya pada kabel tersebut biasanya sudah dirancang pas sesuai dengan dudukan yang terdapat pada hard disk, flopy drive atau CD ROM drive. Bila anda memasang konektor ini terbalik, maka pada saat anda memasukan konektor tersebut akan terasa sedikit sulit. Segeralah cabut konektornya dan masukan kembali pada posisi yang tepat.

8)         Sambungkan kabel pita (kabel data) pada dudukan hard disk, flopy drive dan CD ROM drive. Kabel ini berfungsi untuk menghubungkan peralatan tersebut ke motherboard. Perhatikan sisi kabel berwarna merah harus ditempatkan pada kaki nomor satu (lihat keterangan yang dituliskan pada hard disk atau flopy drive ataupun CD ROM drive). Bila terbalik memasangnya komputer tidak akan bekerja baik dan dapat merusakan peralatan-peralatan tersebut. Kabel yang terpasang ke flopy drive lebih sempit bila dibandingkan kabel penghubung hard disk ataupun CD ROM drive. Kabel penghubung hard disk dan CD ROM drive sama ukurannya. Untuk kabel Pita strip merah pada pinggir kabel menandakan no:1.

9)         Sambungkan kabel dari flopy drive ke slot untuk flopy drive, demikian pula sambungkan kabel dari hard disk ke slot IDE nomor 1, dan kabel dari CD ROM ke slot IDE nomor 2. Perhatikan juga agar sisi kabel berwarna merah harus menempati kaki nomor satu pada tiap slot. Anda bisa melihat keterangan yang tertulis di motherboard ataupun di manual motherboard.

10)     Pasanglah VGA card pada slotnya, bila anda memiliki card dari jenis ISA, anda harus menempatkan card tersebut pada ISA slot bus di motherboard. Bila anda memiliki card VGA jenis PCI, anda harus pasangkan card tersebut pada slot bus PCI di motherboard. Tetapi jika VGA berupa VGA onboard, tinggal mengatur dalam BIOS.

11)     Pasang expansion card tambahan pada PCI maupun ISA. Expansion card dapat berupa LAN card sound card , TV tunner card, video capture dan lain-ain. Setelah itu kencangkan dengan baut denag dudukan casing PC.

12)     Hubungkan konektor kabel penghubung tombol "Reset" ke pin "Reset" yang terdapat pada motherboard. Hubungkan pula konektor kabel penghubung speaker ke pin bertuliskan speaker yang ada pada motherboard. Sering ditulis dengan kode LS. Beberapa cashing telah dilengkapi pula kabel lampu indikator berikut kabel penghubungnya lengkap dengan konektornya agar perakit komputer tinggal menghubungkan saja ke motherboard.

13)     Pasanglah kabel data dari monitor ke slot yang terdapat di card VGA, perhatikan konektornya memiliki 3 deretan kaki yang tersusun rapi, dengan konektor berbentuk trapesium.

14)     Pasangkan konektor keyboard ke slot keyboard yang terdapat di motherboard. Dan perangkat yang lain.

15)     Pasangkan kabel listrik (power) dari layar monitor ke slot power yang terdapat di bagian belakang power suply yang telah terpasang pada cashing CPU. Bila konektornya tidak cocok, anda dapat memasang kabel listrik tersebut ke jala-jala listrik rumah anda. Anda akan membutuhkan T konektor untuk membagi listrik ke monitor dan CPU yang anda rakit. Pasangkan kabel listrik untuk CPU ke slot yang terdapat pada power suply di bagian belakang cashing CPU.

Sekarang anda telah berhasil merakit sebuah Personal Komputer, tetapi anda belum bisa mempergunakan komputer tersebut. Anda masih harus mengatur program BIOS, dan memasang (menginstal) program sistem operasi dan program aplikasi ke dalam hard disknya.

Sebelum anda mengatur program BIOS, anda cek kembali semua langkah yang telah anda lakukan tadi. Perhatikan posisi "jumper" jangan ada yang salah, demikian pula processor dan RAM serta kabel-kabel penghubung hard disk, flopy drive dan CD ROM drive. Setelah anda yakin benar dan sudah sesuai dengan keterangan yang tercantum dalam manual pabrik dari setiap peralatan tadi. Anda bisa melakukan pengaturan program BIOS.